Pelaku Penginjak Batu Nisan Akhirnya Minta Maaf, Setelah Dibully Netizen
Kematian adalah sebuah hal yang nggak pernah diharapkan. Bagi kita yang masih hidup, kepergian kerabat dan orang yang kita sayangi merupakan hal yang sangat berat. Untuk mengenang mereka yang sudah dulu pergi, kita kemudian mengunjungi makam sebagai tempat peristirahatan terakhir.
Selain digunakan sebagai tempat pembaringan, makam digunakan sebagai simbol penghormatan bagi mereka yang lebih dulu pergi meniggalkan kita. Nggak heran kalau pemakaman atau pekuburan dianggap sakral oleh sebagian orang, dibiarkan sepi dan tenang. Namun sekumpulan pemuda ini justru memilih pemakaman sebagai area bermain. Aksi ini kemudian mereka rekam dan dibagikan melalui media sosial. Akibatnya video ini viral dan jadi bulan-bulanan warganet.
Sebuah video yang diperkirakan diambil di Pemakaman Mekar Wangi, Bandung, mendadak jadi buah bibir. Sekelompok pemuda tampak bermain di area pemakaman dalam video tersebut. Nggak lama kemudian beberapa pemuda dengan pakaian hitam melompat dari satu batu nisan ke batu nisan lainnya sambil tertawa dan bercanda. Video tersebut diberi keterangan “Parkour”, salah satu jenis latihan olah tubuh dengan memperagakan gerakan melompat-lompat yang sempat ngetren belakangan.
Setelah dikecam dan jadi bulan-bulanan warganet, kini yang bersangkutan memohon maaf dan mengatakan aksi kemarin hanyalah iseng belaka
Sekelompok pemuda yang bermain di makam diketahui merupakan siswa SMP di Bandung. Akibat kejadian ini, yang bersangkutan pun banyak dapat kecaman dari lingkungan sekitar dan menanggung malu. Mereka kemudian mengunggah video permintaan maaf dan mengakui bahwa perbuatan mereka hanya iseng dan nggak menyangka jika keisengan mereka justru jadi fatal. Hmmm, lain kali lebih hati-hati, ya, Guys. Maaf mungkin bisa diraih, namun luka psikis akibat bully dan penghakiman banyak orang bisa bikin luka traumatis lho.
0 komentar