Captain Tsubasa Siap Hadir Kembali di 2018, Angkatan 90an Pasti Tau!

by - 16.48


Siapa anak tahun 90an yang nggak kenal sama Tsubasa Ozora? Ya, Tsubasa Ozora menjadi primadona bagi anak-anak kecil di tahun 90an. Banyak anak kecil saat itu yang bermimpi menjadi pemain sepakbola karena melihat anime ini.

Kabar gembira buat kalian yang kangen sama aksi Tsubasa Ozora, Wakabayashi, Hyuga, Misaki dan kawan-kawan. Pada tanggal 3 April lalu Captain Tsubasa versi remake mulai mengudara lagi!

Kira-kira apa saja perbedaan antara Captain Tsubasa versi old dan Captain Tsubasa versi remake? Berikut sedikit mengenai infonya.


1. Kualitas gambar


Tentu saja yang paling mencolok adalah kualitas gambarnya. Seiring berkembangnya teknologi, alat-alat untuk membuat kualitas gambar anime terus berkembang.

Hal ini menjadi poin yang sangat penting, semoga bisa memanjakan anak-anak tahun 90an yang merindukan Tsubasa.


2. Cerita lebih variatif


Di episode pertama Captain Tsubasa versi old, proses pindah rumah Tsubasa bersama ibunya diperlihatkan lumayan detail. Bahkan sampai ada adegan di mana Tsubasa dan Ibunya sedang berada di dalam mobil.

Sementara di versi terbaru, episode pertama dimulai dengan masa kecil Tsubasa saat berumur 2 tahun. Diceritakan Tsubasa sudah sangat menyukai bola dan diselamatkan oleh bola dari kecelakaan.

Selain itu, di versi lawas Tsubasa langsung diperkenalkan pada calon-calon anggota timnya di klub sepakbola Nankatsu.

Di versu terbaru, Tsubasa hanya diperkenalkan dengan Ishizaki.

Dari sini bisa menyimpulkan jika cerita di Captain Tsubasa versi remake ini akan lebih bervariasi lagi.


3. Lagu pembuka


Mungkin sampai sekarang banyak dan bahkan masih ingat bagaimana nada yang penuh semangat menghiasi masa kecil dulu.

Tapi sayang di versi remake kali ini, lagu tersebut tak lagi ada.
Meski begitu, lagu pembuka Captain Tsubasa versi remake masih terbilang cocok untuk anime olahraga kok.

Captain Tsubasa 2018 ini sangat layak diikuti untuk mengobati rasa kangen kita. Selain itu, saat menonton episode pertama dan kedua benar-benar seperti flashback ke masa kecil dulu.


You May Also Like

0 komentar