Di negara tercinta kita ini memang sudah sangat menjamur rekor-rekor yang dibuat oleh masyarakat, banyak diantaranya tercatat dalam rekor MURI Indonesia. Namun sayangnya dari ribuan rekor yang telah tercatat, sebagian besar rekor tersebut rasanya tidak ada manfaatnya.

Salah satu tujuan dari pemecahan rekor adalah untuk menarik perhatian masyarakat terhadap sesuatu hal, atau bisa dikatakan menjadi strategi perusahaan untuk menarik konsumennya. Namun sayangnya kadang rekor yang dipecahkan malah justru menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Seperti halnya yang baru-baru ini terjadi di Pulau Pahawang. Sebuah Bank lewat program CSR nya menenggelamkan 3 mesin ATM di bawah laut, buat apa ya? Emang ada yang mau narik duit di bawah laut?



Usut punya usut tujuan penenggelaman 3 mesin ATM ini adalah untuk dijadikan spot selfie para wisatawan. Dengan adanya spot yang tidak umum ini diharapkan akan menarik para wisatawan untuk datang ke Pulau Pahawang. Tentunya kegiatan ini langsung mendapatkan rekor MURI, karena tentu saja mana ada sih orang luar negeri yang kurang kerjaan masang ATM di bawah laut.

Kegiatan ini pun menjadi bahan pergunjingan netizen. Banyak yang mempertanyakan apakah manfaat kegiatan ini sebanding dengan kerusakaan terumbu karangyang diakibatkan adanya mesin ATM ini. Wajar saja memang, spot yang harusnya masih perawan malah justru dirusak dengan keberadaan benda asing. Bukankah lebih indah jika melakukan foto di alam dengan kondisi yang masih alami? Jika mau foto dengan mesin ATM, dipinggir jalan juga banyak. Apalagi di Pulau Pahawang ini memang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Sangat disayangkan jika kealamiannya malah justru tercemar dengan adanya ATM ini yaa.