Bermain media sosial mungkin tampak seperti sesuatu yang susah ditolak. Ya, ketika bermain media sosial, secara tidak sadar, Anda telah menghabiskan satu bahkan sampai lima jam kemudian, benar?

Rata-rata saat ini orang akan menghabiskan lebih dari lima hari dari kehidupan mereka di media sosial, seperti membaca berita terkini, dan membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain yang dilihat secara online. Sedangkan para peneliti menyatakan bahwa dampak media sosial terhadap otak manusia masih merupakan hal yang baru.

Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi pada otak ketika Anda menghabiskan lebih dari dua jam bermain media sosial. Penasaran?

1. Menjadi kecanduan


Semakin teratur Anda menggunakan media sosial, semakin Anda akan sulit untuk berhenti. Hal ini dikarenakan otak mulai menyukai hal tersebut.
 
2. Sikap perhatian akan berubah


Ketika Anda terpaku pada ponsel, bukan hanya sulit, namun tidak ada lagi perhatian pada hal-hal yang sebenarnya di sekitar. Terlalu lama bermain media sosial juga akan mempengaruhi pekerjaan sehari-hari Anda.

3. Mental kamu akan terasa lelah


Menghabiskan waktu selama berjam-jam di media sosial bisa membuat Anda merasa sangat lelah. Otak bisa membuat Anda merasa kelelahan secara mental, mempengaruhi hal penting lainnya dalam kehidupan.

4. Akan terasa tertekan


Tanpa disadari, ketika melihat segala sesuatu yang indah di media sosial, dapat mempengaruhi perasaan dan bagaimana cara diri Anda bertindak. Banyak orang telah mengalami depresi.
Melihat sesuatu melalui media sosial dapat membuat diri sendiri merasa kehilangan. Kenyataannya, banyak orang mengalami saat-saat bahagia, namun memilih tidak mengunggahnya di media sosial.

5. Sangat sulit menerima kenyataan


Ketika bermain di dalam media sosial, Anda kehilangan banyak kontak dengan bagaimana manusia berkomunikasi secara nyata. Media sosial bisa mengganggu hubungan interpersonal Anda dan inilah saatnya mempertimbangkan kembali jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain media sosial.

Jangan sampai teralu sering menggunakan sosial media ya kalau nggak mau terjadi seperti hal di atas.